Rabu, 25 April 2012

SKEMA ELECTRO


RANGKAIAN LED BERKEDIP


Dalam rangkaian ini diode pemancar sinar atau yang lebih dikenal LED (light emiting diode) akan menyala berkedip-kedip alat ini dapat dihubungkan dengan berbagai instrrumen dan peralatan, karena nyala berkedip-kedip ini lebih menarik daripada yang menyala terus menerus dengan menggunakan kabel agak panjang maka LED ini dapat dipasang dimana saja
Skema rangkaian
 

RANGKAIAN LED BERKEDIP
Komponen Dafrar :
R1 ............................................. 1K
R2.............................................. 2,7K
R3.............................................. 4,7K
R4.............................................. Sekitar 150 ohm untuk catu 3 volt,470 ohm sampai 1,2 k untuk 6v , atau 680 ohm sampai 1,5 k untuk catu 9v tergantung dari terangnya LED yang diinginkan. R4 yang rendah akan menghasilkan nyala yang terang
C1.............................................. 100 u F/6,4v
C2.............................................. 100 u F/6,4v
LED
TR1............................................ MPS6518
TR 2........................................... MPS6518
SPESIFIKASI TR MPS6518 :
  


SAKLAR CAHAYA ARUS AC



 



LAMPU DISCO DENGAN IC NE 555

akhirnya bisa ngebog lagi .........  kali ini gw pengen sharing tetang lampu disco. kalian semua pada tau kan lampu disco? ito loh lampu yang kelap kelip. yupz... dalam rangkaian ini gw menggunakan beban yang berupa lampu neon 150W. wow mantab, loh kok lampu neon? ya karena sumber listrik yang
digunakan adalah langsunng dari PLN. dalam rangkaian ini lampu akan menyala dan mati secara otomatis dalam waktu 1 detik

Komponen yang sangat berperan penting dalam rangkaian ini adalah Triac dan IC NE555, dimana triac itu sendiri berfungsi sebagai saklar yang pekerjaannya (sebagai sklar) diatur oleh pulsa yang dihasilkan oleh IC NE555, dan IC NE555 itu sendiri mendapat catu daya dari penyearah setengah gelombang dari D1.


nah dari pada lw semua pada pusing mendingan lanngsung aja praktekin nah nih dia gambarnya.


 



ALARM ELEKTRONIK

SKEMA RANGKAIAN 

DAFTAR KOMPONEN
R1........................................... 470
R2........................................... 22K
R3,8........................................ 10K
R4........................................... 27K
R5........................................... 2K2
R6........................................... 120
R7........................................... 4K7
VR1......................................... 100K
VR2......................................... 1K
C1,3........................................ 100uF/10v
C2........................................... 220uF/10v
C4........................................... 0,1Uf/10v
TR1,3...................................... FCS9013
TR2,4...................................... FCS9012



 VU METER
SKEMA RANGKAIAN

DAFTAR KOMPONEN
R1,2............................... 330
VR.................................. 100K
C.................................... 10Uf/10v
D1,2............................... IN 4002

Rangkaian Pengusir Nyamuk

Ini adalah diagram rangkaian ultrasonik repeller nyamuk. Rangkaian ini didasarkan pada teori bahwa serangga seperti nyamuk dapat ditolak dengan menggunakan frekuensi suara dalam ultrasonik (di atas 20KHz) jangkauan. Rangkaian tidak lain hanyalah seorang 4.047 CMOS IC PLL kabel sebagai osilator bekerja di 22KHz. Sebuah penguat simetri komplementer yang terdiri dari empat transistor digunakan untuk memperkuat suara. Speaker PIEZO bel mengkonversi output dari penguat untuk suara ultrasonik yang dapat didengar oleh serangga.
Skema Rangkaian Pengusir nyamuk
Skema Rangkaian Pengusir nyamuk




SILICON TRANSISTOR TESTER
1.      Skema rangkaian.


2.      Layout pcb


3.      Daftar komponen
§  R .1.4......................................................... 120Ω
§  R.2.3.......................................................... 6.8kΩ
§  R.5............................................................. 100Ω
§  R.6............................................................. 150Ω
§  R.7............................................................. 220Ω
§  R.8............................................................. 470Ω
§  C.1.2.......................................................... 33uf
§  D.5.6.......................................................... LED
§  D.1.2.3.4................................................... IN4148
§  TR.1.2........................................................ FCS 9014
4.      Cara kerja.
Pertama- ama yang harus dilakukan adalah menandai bagian basis, emitor,  kolektor pada sebuah transistor  kemudian kita menghubungkan output rangkaian yang berupa B, C, E ke kaki- kaki transistor .
Bila LED 1 menyala berkedip-kedip menandakan Transistor jenis PNP dalam keadaan baik
Bila LED 2 menyala berkedip-kedip menandakan Transistor jenis NPN  dalam keadaan baik
Bila LED kedua-duanya menyala atau padam menandakan Transistor dalam keadaan rusak
….. semoga rangkaian ini berguna bagi kita semua…….
Saya harap saran dan kritiknya……..


Power Supply 5 Ampere
Untuk mendapatkan tegangan DC murni, maka kita harus memperhatikan regulasi tegangan dan arus yang kita rubah dari Arus AC ke DC. Untuk itu kita butuh beberapa rangkaian pendukung yang bisa kita buat sendiri dan komponennya pun mudah di dapatkan di pasar elektronik.
Berikut gambar rangkaian Power Supply yang dapat di gunakan pada travo 5 Ampere sampai dengan 10 Ampere.



Jika ingin menggunakan Trafo yang lebih besar dari 5 Ampere disarankan agar transistor 2N3055 di double agar Arus yang keluar dari collector lebih besar dan sesuai dengan arus yang keluar dari trafo. Cara pemasanganya cukup di seri pada semua sisi kakinya.



POWER AMPLIFIER 80 WATT




BTL POWER







 MINI AMPLIFIER 2,5 WATT





Mengenal Konektor (pin) dan tegangan pada Power Supply PC



Warna-warna yang ditampilkan di sini hanya untuk referensi (Anda melihat mereka dari depan dari lobang pin-nya). Anda perlu melihat dari belakang konektor untuk melihat kabel berwarna.
Molex konektor utama menggunakan
Mini-Fit Perumahan Jr P / N # 39-01-2240 atau setara 5557-24R,
kontak: Molex 44476-1112 berpasangan dengan konektor Molex motherboard 44206-0007.
untuk 20-pin konektor ATX adalah Molex 39-01-2200 berpasangan dengan konektor Molex 39-29-9202.
Dalam kondisi tertentu PSU baru masih dapat digunakan dalam sebuah PC tua lihat panduan tentang menghubungkan PSU 20-pin motherboard ke 24-pin.
Arus pengenal dari konektor Molex utama adalah 6A per pin. Yang berarti dengan model 20-pin lama Anda tidak bisa mendapatkan lebih dari 18A dari 3.3V dan 5V 24A. Itulah sebabnya pada awal 2000, beberapa motherboard dengan 3.3V> 18A dan 5V> 24A (terutama CPU AMD sistem ganda) menggunakan sebuah kabel 6-pin untuk daya tambahan. Itu dihapus dari spesifikasi ATX12V v2.0 pada tahun 2003 karena pin tambahanya ditambahkan ke konektor utama.
Ketika industri Motherboard mulai menggunakan modul regulator tegangan (VRM) 12V2 untuk memberi energi komponen motherboard CPU dan lainnya, sebagian besar watt beralih ke bus 12 volt. Kebanyakan motherboard saat ini pasokan CPU mereka menggunakan kabel 12 volt yang terpisah, yang memiliki 4 pin untuk model ATX (kadang-kadang disebut P4) atau 8 pin atau lebih pin untuk EPS dan non-standar tinggi daya sistem. Beberapa PSUs mungkin memiliki tiga atau empat keluaran 12 volt dengan 4-pin konektor sebagai standar 4-pin Molex konektor 39-01-2040 atau setara.
ATX 12V connectots pinout-, floppy, perifer, aux
4-pin konektor daya perifer tersebut untuk disk drive, fan, dan perangkat kecil lainnya.
SATA power cable

Perhatikan bahwa nomor pin dan nomor kabel di konektor Power Serial ATA (SATA) tidak 1:1. Melainkan Ada tiga pin untuk tegangan masing-masing. Satu pin dari tegangan masing-masing digunakan untuk pra-charge dalam backplane. dan konektor perangkat serial ATA berisi sinyal dan power segmen.
beberapa unit juga mungkin memiliki konektor 2×3 opsional yang dapat digunakan untuk fungsi-fungsi tambahan, seperti monitor dan kontrol kipas, sumber daya IEEE-1394, dan untuk perangkat daya kecil 3,3 V.
Konektor Tegangan PCI Express ®
 




 


Tegangan supply untuk kabel USB wireless


Ada yang berniat membuat Wireless Access Point (AP) dengan menggunakan USB wireless, dengan maksud untuk memperjauh jarak jangkauan suatu wifi dirumah, sebenarnya boleh-boleh saja, namun yang perlu diingat ketersediaan tegangan dengan arus yang standard dari PC kamu mungkin perlu diperhatikan.
Ada hal yang memang harus diperhatikan dalam membuat external USB (Outdoor) yang dilakukan dengan menambah kabel atau memodifikasi kabel USB buat USB wifi, yaitu tegangan yang tersedia dan kuat arus yang harus disupply dalam kabel tersebut hingga kinerja wifi terpasang dapat terpenuhi. Melakukan tambahan kabel USB untuk memperpanjang jarak antara PC dan Antenna outdoor wifi dapat mengakibatkan hilangnya sebagian arus ke perangat pemancar (wifi USB) atau “hilang nyawa ditengah jalan”. Maka untuk supaya usb wireless (wifi) tersebut dapat bekerja maka ada cara teknis yang dapat dilakukan yaitu pembuatan sirkit arus tambahan atau buffer tegangan dengan membuat tegangan tambahan yang sama namun dengan arus yang lebih kuat.
Sebenarnya artikel ini saya dapatkan dari sumber nya  ketika saya sendiri masih bingung bagaimana memperpanjang kabel USB wireless dengan tegangan yang memadai dan didapatlah sumbernya dari sini.
Caranya sebagai berikut : (Klik Gambar untuk memperjelas)
 
rangkaian ini kemungkinan berhasil, perlu di perhatikan kabel-kabelnya jangan sampai ada yang terbalik pemasangannya. untuk sebuah hasil rakitan secara visual dapat saya perlihatkan disini.
Jika ingin jelasnya detil rangkaian kabel USB tanpa Wireless Data data :

1 komentar: